LONDON -- Setelah lebih dari duapuluh tahun meneliti, para ilmuwan ternyata tidak semakin dekat untuk menemukan vaksin HIV. ''Ini tantangan besar, sebab untuk mengendalikan HIV dengan imunologi. Komunitas ilmiah harus mengalahkan alam, menghadapi alam, dengan keunggulan empat miliar tahun evolusi. Hal itu ternyata belum bisa dilakukan,'' ujar pakar biologi peraih Hadiah Nobel, Profesor David Baltimore, seperti dilansir BBC. Baltimore yang juga Presiden Perhimpunan Amerika untuk Kemajuan Sains (AAAS) mengaku kekurangberhasilan tersebut mungkin bisa dipahami. ''Tapi, tidak bisa diterima,'' jelasnya . Saat berbicara dalam pertemuan tahunan AAAS di Boston, Baltimore, ia mengatakan bahwa HIV telah mengembangkan cara untuk melindungi diri dari sistem kekebalan manusia. ''Jadi, kita harus bertindak selangkah lebih jauh daripada alam,'' kilahnya. Dia mengungkapkan, upaya untuk mengendalikan virus melalui antibodi atau dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia berakhir tanpa hasil. Baltimore juga mengaku kecewa dengan kalangan ilmuwan pengembang vaksin. eye http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=324241&kat_id=359
Thursday, February 21, 2008
Penemuan Vaksin HIV Masih Jauh
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
Recent Comments
Adv
Label
|