Friday, February 1, 2008

Proyek 1000 Genom

Amerika, Inggris dan Cina kini bekerja sama dalam Proyek 1000 Genom. Proyek ini bertujuan untuk memetakan genom manusia terbaru dengan data variasi DNA biomedis paling lengkap dan lebih detail menurut Richard Durbin dari Sanger Institute. Proyek ini melibatkan institusi Wellcome Trust Sanger Institute dari Inggris, National Human Genome Research Institute (NHGRI) dari Amerika, dan Beijing Genomics Institute-Shenzhen, Cina.

Proyek 1000 genom ini mungkin untuk dilakukan saat ini karena teknologi pengurutan genetika, bioinformatika dan teknik lainnya makin mengalami kemajuan. Dengan proyek ini upaya untuk menemukan faktor genetika yang terlibat dalam penyakit dan kesehatan manusia daapt dilakukan dengan lebih efektif lagi.

Perbedaan yang ada pada individu merupakan pengaruh dari satu persen DNA, sehingga dengan riset dalam 1000 genom ini, informasi mengenai DNA akan lebih mendetail. Perbedaan satu persen pada DNA sering kali bertanggung jawab atas perbedaan dalam kerentanan terhadap penyakit dan reaksi pengobatan. Ilmuwan telah mendaftarkan puluhan wilayah variasi genom manusia yang spesifik (haplotipe) dan mengasosiasikannya dengan penyakit umum, seperti penyakit jantung koroner, kanker payudara, arthritics, dan penyakit akibat penuaan.

Peta DNA yang berhasil disusun tahun 2000 lalu masih belum terlalu detail, oleh karena itu ilmuwan ingin mengembangkannya lagi agar peta DNA yang ada saat ini menjadi lebih detail dan gambaran genom akan menjadi lebih jelas dalam menemukan faktor genetika suatu penyakit.

Proyek ini akan memetakan DNA dari beragam kelompok etnis yang spesifik, termasuk Yoruba di Ibadan, Nigeria; Chinese di Denver, Colorado; Chinese di Beijing; Toscani di Italia, India Gujarati di Houston, Texas; orang Meksiko di Los Angeles; serta warga keturunan Afrika di barat daya Amerika Serikat.

Dengan memanfaatkan teknologi sequencing dan metode komputasional terbaru, diharapkan dapat memberikan peta genom lengkap bagi ilmuwan biomedis, yang akan memaparkan segala bentuk variasi sampai tingkat satu persen dan ini akan mengubah cara ilmuwan untuk mempelajari penyakit genetis kata Francis Collins, wakil NHGRI.

Tempo Interaktif

Recent Comments

My Widget

Visitor Map
Create your own visitor map!
My Blog Juice

Bio News

↑ Grab this Headline Animator

Adv

Label