Wednesday, January 16, 2008

Indonesia Kaya Mikroba Penghasil Antibiotik

Alam tropis Indonesia menyimpan banyak mikroba yang sifatnya berbeda dengan mikroba yang berasal dari daerah subtropis dan daerah kutub. Karenanya, Indonesia sangat potensialditemukan mikroba penghasil antibiotik. Saat ini, Indonesia memiliki lebih kurang 30.000 spesies tumbuhan dan 940 spesies diantaranya termasuk tumbuhan berkhasiat dan baru 180 spesies yang sudah dimanfaatkan oleh industri jamu tradisional.

Demikian dikatakan Elin Yulinah Sukandar, peraih Habibie Award tahun 2007 dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada Harian Terbit, Senin [14/1]. "Standardisasi bahan baku obat dan obat jadi merupakan pembuktian efek farmakologi secara praklinis dan klinis serta informasi keamanan obat merupakan tantangan agar obat herbal lebih diterima oleh masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, untuk memperoleh obat yang khasiatnya konsisten bahan obat perlu distandardisasi. Dalam pengembangannya, bahan obat harus melewati uji praklinik dan uji klinik. Bahan bakunya juga harus distandardisasi. Uji praklinik, katanya, dapat dilakukan secara in vitro melalui sistem reaksi enzimatik menggunakan kultur sel atau jaringan, uji terhadap mikroba/parasit pada medium perbenihan menggunakan organ terisolasi atau pada hewan percobaan secara in vivo.

Uji praklinik, tambah Elin, merupakan persyaratan yang harus dilakukan untuk menjamin khasiat dan keamanan suatu obat sebelum memasuki uji klinik. Jika obat bahan alam hanya melalui uji praklinik dan standardisasi bahan baku, obat bahan alam tersebut dikelompokkan ke dalam obat herbal terstandar. Dia mengatakan, jika bahan obat alam melewati uji praklinik, standardisasi bahan baku dan uji klinik, obat bahan alam tersebut dimasukkan ke dalam kategori obat fitofarmaka.

Penelitian yang mengantarkan Elin mendapat Habibie Award tahun 2007 terfokus pada penelitian mikroba dan dari tumbuhan. Roadmap peneltian meliputi obat antiinfeksi dan antidegeneratif mengingat penyakit infeksi menduduki urutan pertama pada pola penyakit di Indonesia. Sedangkan penyakit degeneratif terutama penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia maupun negara lain.

Beberapa penelitian yang dilakukan Elin yaitu penelitian antibiotik dimana mikroba dicari di tanah di beberapa wilayah Indonesia. Selanjutnya penelitian antituberkulosis jahe dan mengkudu. Sediaan fitofarmaka kapsul jahe dan kapsul mengkudu dapat mempercepat kesembuhan pasien tuberculosis dan relative aman, tetapi tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Penelitian lainnya yaitu antibakteri dan antiinflamasi daun babadotan dan jahe, kemudian penelitian antidiabetes dan antihiperlipidemia kunyit dan bawang putih.

From here

Recent Comments

My Widget

Visitor Map
Create your own visitor map!
My Blog Juice

Bio News

↑ Grab this Headline Animator

Adv

Label