Thursday, February 14, 2008

Autis dan Sistem Kekebalan Tubuh Ibu.

Hasil penelitian dari UC Davis M.I.N.D. Institute and Center for Children's Environmental Health telah menemukan bahwa terdapat keterkaitan antara sistem kekebalan tubuh pada darah seorang ibu dan sel otak anaknya yang menderita autis, yang memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi perkembangan otak si bayi. Penemuan ini meningkatkan kemungkinan pemberian kekebalan tubuh dari seorang ibu ketika mengandung merupakan salah satu faktor resiko penyakit autis dan pada saat yang sama, penanganan yang baik sebelum melahirkan dapat mencegah penyakit tersebut pada beberapa anak menurut Judy Van de Water professor rheumatology, allergy dan clinical immunology.

Judy dan timnya memulai penelitian terhadap sampel darah dari 123 orang ibu yang 61 orang diantaranya memiliki anak yang menderita autis. Mereka mengisolasi antibodi IgG dari sampel kemudian memberikan antibodinya kepada jaringan otak bayi menggunakan analisa western blot yang mendeteksi reaktifitas antibodi terhadap protein. Hasilnya mengungkapkan pola reaktifitas yang spesifik terhadap 2 protein pada 7 otak bayi dari 61 contoh dari anak penderita autis.

Judy dan timnya belum terlalu mengerti mengapa IgG merespon protein dari otak bayi dengan sangat baik, namun perkiraan mereka bahwa kemunculan ini diperoleh dari antibodi sang ibu ketika mengandung yang diberikan kepada si bayi dan juga pengaruh dari lingkungan semakin menguatkan munculnya autis.

Karakteristik dari autis - penurunan mental, keterbatasan bahasa, prilaku berulang - biasanya terlihat sangat jelas diawal kehidupan sang anak. Beberapa anak lainnya mulai menderita autis ketika usia 12-24 bulan.

Antibodi IgG bertanggungjawab terhadap sistem kekebalan tubuh untuk jangka panjang dalam merespon infeksi, namun dapat juga berkontribusi terhadap penyakit autoimmune seperti arthritis, multiple sclerosis dan lupus. IgG juga menembus plasenta untuk memberikan sistem kekebalan tubuh kepada fetus dan bayi yang baru lahir. Inilah yang menjadi salah satu alasa Judy meneliti peran IgG sebagai faktor potensial penyebab autis.

Untuk selanjutnya, Judy ingin mengetahui efek dari IgG terhadap wanita ketika mereka mengandung, apakah akan menghasilkan respons yang sama seperti respons terhadap protein pada otak bayi.

Sumber : Science Daily, 12 Februari 2008

Recent Comments

My Widget

Visitor Map
Create your own visitor map!
My Blog Juice

Bio News

↑ Grab this Headline Animator

Adv

Label